Mengenai Saya

Foto saya
Medan Labuhan, Kodya Medan, Indonesia
tinggi 165 cm, 65 kg, hitam manis, suka humor, JMC.Br.Hutagalung, Hizkia Asa Khristian Sitompul

Selamat Datang dan Bergabung

Datang dan Kunjungilah Kami

Senin, 05 September 2011

CU "SEJAHTERA" GKPI RK GRIYA MARTUBUNG

CU “SEJAHTERA”
GKPI Resort Khusus Griya Martubung, Wilayah Medan 1


Pendahuluan

GKPI Resort Khusus Griya Martubung diresmikan pada tanggal 6 Juni 2010, oleh Pimpinan Pusat GKPI yang dalam hal ini dilakukan oleh Kabiro II (Pdt.S.Simanjuntak,S.Th).  Setelah melakukan berbagai pembicaraan dengan beberapa Penatua dan juga jemaat, Pendeta kemudian memotivasi agar di GKPI Res.Khusus Griya Martubung berdiri unit usaha pelayanan Credit Union (Simpan-Pinjam). Karena berdasarkan informasi bahwa sudah pernah diadakan berbagai sosialisasi menyangkut CU oleh pengurus jemaat. Terutama narasumber yang pernah diundang yaitu dari Koperasi Simpan Pinjam “Nasari” sangat mendukung agar di GKPI Jemaat Griya Martubung dengan segera di bentuk CU. Hal ini sangat dapat mendukung kehidupan ekonomi jemaat yang mayoritas masih membutuhkan bantuan keuangan. Adapun bantuan keuangan ini akan diarahkan demi peningkatan keuangan warga jemaat dengan mengadakan usaha ekonomi.

Pada tanggal 13 Maret 2011, berdirilah CU “SEJAHTERA” GKPI Resort Khusus Griya Martubung

Setelah mengadakan 2 kali lokakarya tentang CU oleh Pengmas GKPI yang dalam hal ini disampaikan oleh Diakones R. Br. Rajagukguk, adapun lokakarya tersebut dilaksanakan sebanyak dua kali yakni : 1) Pada tanggal 15 Pebruari 2011 dan 2) Pada tanggal 12-13 Maret 2011. Lokakarya tersebut dihadiri oleh pengurus dan simpatisan CU “Agave” dari GKPI Resort Khusus Perumnas II Mandala dan jemaat dan beberapa orang penatua dari GKPI Resort Khusus Griya Martubung, yang menjadi tuan rumah adalah Griya Martubung. Pada Lokakarya yang pertama dihadiri oleh 36 orang peserta, sementara lokakarya kedua hanya secara khusus untuk GKPI Griya Martubung.
                Adapun tujuan dari lokakarya yang dilaksananak ini adalah untuk mempersiapkan anggota jemaat agar semakin memahami dan mengerti arti/manfaat serta tujuan koperasi simpan pinajm itu dibentuk di tengah-tengah gereja/jemaat. Dalam lokakarya juga dipaparkan tentang : Motivasi ber-CU, pengisian pembukuan, dan langkah-langkah pendirian CU.
                Setelah hal-hal tersebut dimengerti barulah ada kesepakatan bersama untuk mengadakan pembentukan CU di tengah-tengah GKPI Res.Khusus Griya Martubung.  Adapun Pengurus CU “SEJAHTERA” tersebut terdiri dari 4 orang BPH (Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara), 5 Komisaris (Komisaris Sektor 1, 2, 3, 4 dan sector belawan).

Laporan kegiatan dan Evaluasi CU “SEJAHTERA” (6 bulan setelah berjalan)

1.       Jumlah anggota sampai dengan bulan 9/September 2011      =    53 orang
Terdiri dari :     Warga Jemaat GKPI                                          =    43 orang
                           Diluar GKPI                                                     =    7 orang
                           Non Kristen                                                      =    3 orang
2.       Jumlah Saham Anggota                                                              =    Rp.23.091.000
3.       Jumlah Pinjaman                                                                        =    Rp.23.000.000,-


Kendala-kendala

Adapun kendala-kendala yang dihadapi adalah :
1.       Kurangnya keseriusan atau kesungguhan komisaris untuk memasarkan/menginformasikan CU kepada jemaat dan warga masyarakat sekitar perumnas.
2.       Sudah banyaknya warga jemaat dan masyarakat sekitar perumnas yang telah masuk dan menjadi anggota CU milik gereja Katolik dan lainnya.
3.       Belum adanya fasilitas/kantor untuk CU dan tidak adanya insentif (gaji) bagi pengurus dan komisaris, karena masih bersifat sukarela, hal ini terjadi karena dana yang dikumpulkan masih sedikit.
4.       Kurangnya kesadaran beberapa anggota untuk membayar Simpanan Wajib dan Sukarela dan pembayaran angsuran pinjaman tidak tepat pada waktu yg telah disepakati.

Faktor-faktor keberhasilan :
Internal
1.       Mayoritas Warga Jemaat sangat mendukung dengan keberadaan CU “Sejahtera” ini.
2.       BPH dan Majelis juga sangat-sangat mendukung berdirinya CU “Sejahtera” GKPI Res.Khusus Griya Martubung.
3.       Banyak warga jemaat yang membutuhkan bantuan modal untuk mendirikan usaha atau kegiatan ekonomi keluarga mereka.

Ekseternal
1         Perumnas Griya Martubung saat ini akan terus berkembang dengan pengembangan perumahan ribuan unit. (Griya Martubung 1, 2, 3, 4 dst). Potensi dengan hadirnya masyarakat yang semakin berkembang membuat peluang begitu besar untuk keberhasilan CU. Itulah sebabnya ‘mungkin’ CU Katolik membuka kantor cabang di perumahan Griya Martubung 1 (2 bulan lalu).
2         Warga Masyarakat sekitar Gereja juga menyambut gembira kehadiran CU “Sejahtera”
3         Masih banyak warga masyarakat yang membutuhkan solusi keuangan dan modal untuk pengembangan ekonomi keluarga mereka.

Informasi untuk apa itu CU, bagaimana berdiri dan persyaratannya mungkin dapat   melalui browsing di internet. Karena saya juga mendapatkan informasi dari sana, ada juga media untuk berdiskusi di situs-situs yang membicarakan CU.
Untuk penyusunan AD/ART CU konsepnya sudah ada dipersiapkan oleh Pengmas GKPI juga dengan format-fromat formulir pendaftaran anggota, buku CU, dll.

Tidak ada komentar:

Renungan/Khotbah/Pendapat

Wahyu 2:8-11
Banyak hal yang membuat orang tidak menjadi setia, suami yang tidak setia, istri yang tidak setia, pelayan yang tidak setia, guru yang tidak setia, pemimpin yang tidak setia, karyawan/pekerja yang tidak setia, dsb.
Kesetiaan adalah sebuat sifat dan karakter yang tidak terpisahkan dari jatidirinya sendiri. Jika anda seorang murid Kristus, maka kesetiaan adalah hal yang mutlak harus anda miliki. Sebagaiman Yesus Kristus yang sudah setia menjalankan kehendak BapaNya di tengah-tengah dunia ini. Setialah sampai akhirnya, maka engkau akan mendapatkan mahkota kehidupan. Di Smirna sebuah wilayah Asia Kecil yang dikuasai oleh kerajaan Romawi dan kaum Yahudi, hidup seorang uskup yg bernama Polikarpus, ia mati martir pada 23 Pebruari 155 M. Dia disuruh menyembah kepada kaisar dengan mengatakan : "kaisar adalah Tuhan serta memberi persembahan kepadanya" Polikarpus tidak mengabulkan permintaan itu. Lalu akhirnya dia dihukum mati dengan dibakar hidup-hidup.
Keteguhan iman seorang murid Kristus dalam masa sukar menjadi sebuah surat yang terbuka bagi dunia.
Setialah kepada Tuhanmu !
sumber : manna sorgawi/15 Ags 2011